NATUNA, (KP),- Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), merupakan salah satu wujud operasi bakti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Juga program terpadu lintas sektoral, antara TNI, dengan departemen, lembaga pemerintah, non departemen, dan Pemerintah Daerah, serta komponen bangsa lainnya, dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya yang tertinggal.
Kegiatan membangun karakter generasi milenial tersebut, memiliki sasaran prioritas seperti, daerah miskin, tertinggal, terpencil, terisolir, kumuh perkotaan, perbatasan, dan pulau-pulau terluar, termasuk daerah yang terkena bencana alam. Khusus di Kabupaten Natuna, program TMMD tahun ini, meliputi kegiatan fisik, dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 850 Juta, bersumber dari APBD Kabupaten Natuna. Anggaran tersebut, digunakan untuk semenisasi jalan lingkungan luar Kecamatan Pulau Tiga, sepanjang 437 meter, lebar 5 meter, tebal 0.15 meter, dan satu unit gorong-gorong, di sepanjang jalan.
Sedangkan kegiatan non fisik, yang bersumber dari anggaran Kodim 0318 Natuna, lebih menekankan pada upaya mewujudkan pemahaman tentang bela negara. Mewujudkan pemahaman tentang usaha mikro, mewujudkan pemahaman tentang kamtibmas, dan bahaya narkoba. Mewujudkan pemahaman tentang KB kesehatan, reproduksi dan HIV/AIDS. Mewujudkan pemahaman tentang pertanian, perikanan, termasuk kegiatan ceramah agama, dan bakti sosial pengobatan masal.
Dalam rangka mewujudkan impian tersebut, Bupati Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Drs. H. Abdul Hamid Rizal M.Si, tepatnya pada hari Selasa (10/07/2018) pagi, secara resmi telah membuka jalannya kegiatan TMMD yang ke-102. Upacara pembukaan berlangsung dengan baik, di Lapangan Bola Kaki Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga. Kegiatan ini, tentunya menjadi momentum, bagi Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, dalam mempercepat pembangunan, wilayah perbatasan Natuna.
Pembukaan di tandai dengan penandatanganan naskah program TMMD, dan penyerahan secara simbolis sarana kerja kepada prajurit TNI, dan masyarakat setempat. Turut hadir pada kesempatan itu, Bupati Kabupaten Natuna Hamid Rizal, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, Anggota DPRD Natuna Yohanis, Dandim 0318 Natuna Letkol Inf Yusuf Rizal, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, sejumlah para OPD, FKPD, Kepala Desa se-Kecamatan Pulau Tiga beserta perangkat, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, dan tamu undangan lainnya. Kegiatan di akhiri dengan meninjau kegiatan sosial sunatan massal, dan pengobatan gratis, oleh Kodim 0318 Natuna.
Bupati Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, tanpa ragu langsung mengapresiasi kegiatan TMMD. Menurut Hamid Rizal, kegiatan TMMD merupakan salah satu hasil kerja nyata TNI, dalam membantu masyarakat perbatasan Natuna. ” Program ini tidak hanya membawa manfaat bagi percepatan pembangunan di daerah tertentu. Melainkan meningkatkan kesejahteraan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan. Melalui kegiatan fisik, maupun non fisik, yang dilakukan selama 30 hari, juga dapat membangkitkan nilai-nilai kebersamaan, dan semangat gotong royong, “ terang Hamid Rizal.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0318 Natuna, Letkol Inf. Yusuf Rizal menjelaskan, sasaran TMMD di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, meliputi kegiatan fisik, dan non fisik. Untuk kegiatan fisik yakni, pembangunan semenisasi jalan lingkungan luar Kecamatan Pulau Tiga, sepanjang 437 meter, lebar 5 meter, tebal 0.15 meter. ” Untuk pembangunan ini, mendapatkan alokasi anggaran Rp. 850 Juta bersumber dari APBD Kabupaten Natuna, ” ujar Yusuf Rizal.
Selain semenisasi, Yusuf Rizal, mengatakan disepanjang jalan tersebut, nantinya juga akan ada pembuatan satu unit gorong-gorong. Melalui kegiatan TMMD, Kodim 0318 Natuna, juga akan memberi semacam penghargaan kepada pamenang lomba karya jurnalistik, kategori media cetak, online, dan media elektronik. Keberhasilan TNI membangun daerah melalui program TMMD bukan rahasia lagi. Hampir di setiap daerah yang terbilang tertinggal, terdapat peninggalan hasil kerja nyata para serdadu bangsa, baik dalam bentuk fisik, maupun non fisik.
Sebagaimana diketahui, membantu warga yang tidak mampu melalui program TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat. Karena rohnya TNI berasal dari rakyat. Hal tersebut dapat dilihat dari gigihnya sang prajurit, yang hanya berbekal semangat tinggi, membantu Pemerintah Daerah mengentaskan wilayah teritorial tertinggal. Semua itu dikarenakan, adanya jiwa rela berkorban, dan semangat bergotong-royong yang terbilang tinggi. Membaur bersama masyarakat, dalam membangun daerah tertinggal, sepertinya sudah mendarah daging, di jiwa sang prajurit. Potret keberhasilan itu, patut mendapat acungan jempol. (Amran).
Narasi : Tim Liputan
Poto : Istimewa
