Mahasiswa STAI Natuna Galang Dana Untuk Balita Penderita Jantung Bocor dan Ibu-ibu Hilang Penglihatan Mata

Terbit: oleh -42 Dilihat
Mahasiswa STAI Natuna laksanakan aksi galang dana.

NATUNA – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mengadakan aksi galang dana untuk membantu dua orang warga melanjutkan pengobatan, Minggu 22 Mei 2022. Bentuk rasa kepedulian yang dilakukan mahasiswa ini, merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Adapun kedua warga tersebut yakni Sarinah usia 46 tahun warga Semintih, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, mengalami hilang penglihatan pada kedua matanya sejak dua bulan lalu. Sarinah dirujuk melanjukan pengobatan ke Rumah Sakit Awal Bros Batam, usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.

Kemudian Annasya Syahira Al-Mahyra usia 10 bulan balita asal Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, diagnosa penderita jantung bocor dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

“Ibu Sarinah bekerja sebagai IRT dan suami beliau Bahrin bekerja sebagai nelayan. Sedangkan Syarifah ibu dari ananda Annasya bekerja sebagai penjual kue dan bakso. Kata beliau dari awal sakit sudah lima kali masuk rumah sakit. Untuk yang kali ini ananda Annasya genap 10 hari dirawat di RSUD Natuna,” sebut Aprianti, Wakil Presiden Mahasiswa DEMA STAI Natuna kepada koranperbatasan.com, Senin 23 Mei 2022.

Aprianti menjelaskan, terdapat dua titik lokasi pelaksanaan galang dana yakni di Pantai Tanjung dan Pantai Piwang Natuna. Dari aksi tersebut berhasil mengumpulkan uang tunai sebesar Rp 4,3 juta.

“Insya Allah jika tidak ada kendala, besok kami akan menyerahkan langsung kepada kedua pasien dan dibagikan secara merata hasil dari galang dana yang kami dapatkan,” terangnya.

Aprianti memastikan, aksi galang dana tersebut sudah mendapatkan izin dari Ketua Bidang III Kemahasiswaan, STAI Natuna Suparman, S.Pd.,M.Si. Pergerakan ini juga terlaksana berkat adanya sinergitas antar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (HM) STAI Natuna.

“Memang, kami tidak bisa membantu lebih dari segi materi dan lainnya. Paling tidak kami bisa membantu lewat tenaga dan juga didikan dari STAI Natuna, hingga bisa berkomunikasi dengan baik serta menjaga sikap dalam bertata krama. Baik itu kapada yang tua maupun muda, bahkan anak-anak,” ujarnya.

Mewakili kawan-kawan mahasiswa, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Natuna yang telah berdonasi. (KP).


Laporan : Johan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *