Nurdin Basirun Seribu Janji Tinggal Janji ? 

Terbit: oleh -73 Dilihat
Gubernur-Provinsi-Kepri-Dr.-H.-Nurdin-Basirun-S.Sos-M.Si

NATUNA (KP),- Ucapan Gubernur Provinsi Kepri, Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si sepertinya mendapat penilaian negatif oleh berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Natuna. Lelaki kelahiran 7 Juli 1957 silam yang diamanahkan menjadi Gubernur Provinsi Kepri sejak 25 Mei 2016 silam itu disebut lupa janji.

Potret salah satu kondisi jalan poros Kelarik Batubi urat nadi integrasi lintas bunguran

Biasanya setiap tahun Pemerintah Provinsi Kepri menganggarkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan jalan penghubung Kelarik-Batubi sepanjang tiga kilometer. Sayangnya pada tahun 2019 ini Pemerintah Provinsi tidak lagi menganggarkan lanjutan pembangunan jalan tersebut.

Hilangnya angka pada plapon anggaran yang biasanya muncul setiap tahun melalui APBD Provinsi tersebut membuat masyarakat jadi bertanya-tanya. “Setelah cek ternyata pemerintah tidak ada menganggarkan dan ini memang menjadi tanda tanya kita,” sebut Camat Bunguran Utara, Izhar, S.Sos menjawab koranperbatasan.com, Minggu (09/06) malam.

Sejak tahun 2005 silam penganggaran untuk pembangunan jalan poros tersebut tidak pernah terlewatkan pada setiap kali pengesahan APBD di tingkat provinsi. Anggaran tersebut mulai tiada pada tahun 2019 ini, dan tentunya wajar jika masyarakat bertanya-tanya, karena jalan poros Kelarik-Batubi urat nadi integrasi lintas bunguran.

Salah-satu-kondisi-ruas-Jalan-Lintas-Kelarik-Batubi-yang-perlu-perbaikan

Jumat (14/06) dini hari Nurdin Basirun dikabarkan kembali memberikan angin segar kepada masyarakat yang berada di daerah perbatasan NKRI saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna bersama Sekda Kepri, H. TS. Arif Fadillah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri dan beberapa pejabat tinggi dilingkungan Pemprov Kepri.

Saat itu, Nurdin Basirun terlihat akrab menyapa pasien dan berdiskusi dengan keluarga pasien yang ada di RSUD Natuna. Nurdin menginginkan agar RSUD Natuna  yang berada di Jalan Ali Murtopo Kelurahan Ranai Kecamatan Bunguran Timur tersebut dijadikan rumah sakit rujukan di wilayah Natuna.

Saat berada di rumah penyelamat nyawa itu, mantan Bupati Tanjungbalai Karimun ini, langsung melihat kesiapan fasilitas sarana dan prasarana, tenaga kesehatan dan juga alat-alat kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit kebanggaan masyarakat Natuna tersebut. “Rumah sakit ini kita harapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan di Natuna,” ujar Nurdin Basirun setelah mengecek sarana dan prasarana di RSUD Natuna.

Gubernur Provinsi Kepri, Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si meninjau pasien di RSUD Natuna

Saat menyapa para pasien yang terbaring lemas menjalani perawatan, Nurdin Basirun kembali berjanji akan menambah kekurangan yang ada di RSUD Natuna. Seperti dokter spesialis, dan perangkat alat kesehatan penunjang operasi untuk menunjang standar menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Natuna.

“Pemprov nantinya akan menambah dokter spesialis, layanan kesehatannya, maupun alat kesehatan yang dibutuhkan disini. Supaya masyarakat Natuna tak harus jauh-jauh ke RSUD luar Natuna,” tutur Nurdin Basirun.

Ketika diminta keterangan Direktur RSUD Natuna dr. Medi Primatori menyatakan, sangat mendukung rencana gubernur menjadikan RSUD Natuna rujukan serta akan menambah pasilitas medis dan menambah kekurangan dokter sepesialis terutama dokter sepesialis jantung. Medi Primatori bahkan mengaku siap melengkapi kekurangan admistrasi yang dibutuhkan.

Gubernur Provinsi Kepri, Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si saat meninjau fasilitas RSUD Natuna

“Kalau rumah sakit ini bisa menampung para penderita penyakit jantung, tentunya akan lebih baik dan membantu masyarakat di Natuna ini. Tidak perlu periksa keluar Natuna lagi,” pungkas Meidi.

Sayangnya Medi Primatori pesimis dengan jaji gubenur itu, karena beberapa tahun yang lalu saat melakukan kunjungangan ke RSUD Natuna, Politisi Partai Nasdem itu juga sudah pernah berjanji akan membatu kelengkapan RSUD Natuna.

‘’Ya kita tidak terlalu banyak berharaplah karena setiap berkunjung ke RSUD Natuna ini, Gubenur Kepri selalu sebut akan membantu pasilitas RSUD. Tapi realisasinya tak pernah ada. Jadi kita tak perlu banyak berharaplah kalau dibantu sukur,’’ ujar Medi Primatori tersenyum. (KP).


Laporan : Amran


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *