Natuna, (KP), – Pemerintah Pusat, melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto kembali meninjau strategi pertahan, keamana di daerah perbatasan. Upaya menjaga kedaulatan batas wilayah, dan kewibawaan negara itu, terus di gesa. Kesiapan militer di daerah yang berbatasan langsung dengan Hongkong, Vietnam, Thailand, Fhilipina, Malaysia, Singapura, dan Berunai Darussalam itu, terlihat semakin di perkuat. Karena wilayah perbatasan merupakan pintu gerbang bagi bangsa.
Bersama istri tercinta, Any Hadi Tjahyanto, selaku Ketua Darma Pertiwi, Senin (23/04) kemarin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, dengan kawalan ketat menggunakan Boing 737 VIV TNI-AU, terbang ke Kabupaten Natuna Provinsi Kepri, salah satu daerah perbatasan ujung utara NKRI. Panglima bersama rombongan mendarat di Bandara Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna, sebagaiman jarum arloji milik Koran Perbatasan mengarah tepat pada angka 09.50 Wib.
Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, di bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, langsung di sambut oleh Bupati Kabupaten Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, selaku tuan rumah, Gubernur Provinsi Kepri H. Nurdin Basirun, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Danrem 033/WP Brigjend TNI Gabriel Lema, Kapolda Provinsi Kepri Irjend Pol Didid Widjanardi, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno, Danguskamlabar Laksamana Pertama TNI David Santoso, bersama FKPD dan OPD Pemkab Natuna.
Setelah mendapat kalungan bunga kehormatan, Panglima bersama rombongan di arak menuju ruang VIP Bandara Raden Sadjad, untuk beristirahat. Usai melepas lelah, menuju Helikopter TNI-AD, dengan kawalan ketat pesawat tempur jenis F-16, Panglima kemudian terbang ke Pulau Sekatung, salah satu pulau terluar di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna yang berbatasan langsung dengan negara Vietnam. Sementara, Ketua Darma Pertiwi, Ibu Any Hadi Tjahyanto beserta rombongan bergegas menuju TK Lanud Ranai, menghadiri sejumlah agenda penting lainnya.
Setibanya di lokasi, Panglima bersama rombongan langsung meninjau Satgaspam Pulau Sekatung, dan bertemu dengan seluruh prajurit TNI yang sedang bertugas di pulau tersebut. Usai memberi arahan, Panglima beserta rombongan kemudian terbang menuju Tanjung Datok Desa Telok Buton Kecamatan Bunguran Utara. Disini Panglima sempat meninjau kesiapan bangunan Rai Armed, Satrad, dan Batrai Armed. Selanjutnya, Panglima bergerak menuju Yon Koposit Desa Sepempang, menghadiri acara ramah tamah, bersama prajurit TNI-Polri, sekaligus makan siang bersama.
Sebelum kembali, Panglima TNI bersama rombongan terlebih dahulu meninjau Fas Labuh Selat Lampa Kecamatan Pulau Tiga, memantau kesiapan prajurit dan pembangunan Fas Labuh sendiri. Kunker perdana Marsekal Hadi Tjahyanto sebagai Panglima TNI, berakhir di Rumah Sakit, Mess Prajurit, dan Hanggar Integratif TNI-AU Ranai. Sebelumnya, Jenderal bintang empat itu, sudah pernah bertandang ke Natuna, saat masih menjabat Kepala Staff Angkatan Udara. Selama peninjauan, Panglima beserta rombongan menggunakan 2 unit Helikopter jenis EC 725, dan MI 17 milik TNI AD.
Sebagai Panglima TNI, Hadi Tjahyanto, mengaku bangga atas terbangunnya kerjasama TNI-Polri di daerah perbatasan Natuna. ” Saya sangat bangga dengan kalian, TNI-Polri harus tetap seperti ini, toleransi dan harus saling menjaga sinergitas. Kalian telah tunjukkan solidaritas kepada seluruh masyarakat, dan masyarakat telah merasakan ketertiban, keamanan, juga kenyamanan wilayah ini, “ ujar Panglima TNI Marsekal Jendral Hadi Tjahyanto, saat berada di Yon Koposit Desa Sepempang Ranai Kabupaten Natuna.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi, ucapan terima kasih kepada seluruh istri prajurit TNI-Polri yang bertugas di Natuna. “ Saya ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu, istri TNI-Polri yang telah menunjukkan solidaritas, baik antara ibu-ibu Persit, Pia Ardhya Garini, Jalasenatri, dan Bhayangkari. Mudah-mudahan situasi seperti ini, bisa kita pertahankan dengan baik, “ imbuh Hadi Tjahyanto. (Amran, Poto Istimewa).