BANGKA BELITUNG, (KP),- Beredarnya video pria berkaos orange bertuliskan Polisi, menendang dan memukul perempuan disebuah toko di Pangkalpinang, Bangka Belitung, selain disikapi serius dari Polda Bangka Belitung, akan tetapi juga mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia. Salah satunya, dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).
Berikut tanggapan PPWI terkait viralnya video pria berkaos Polisi tendang dan pukul perempuan di Pangkalpinang yang diterima Redaksi PpwiNews.com, pada Jumat 13 Juli 2018. Berdasarkan Informasi dari Bidhumas Polda Babel, yang ditujukan kepada Kadiv Propam Polri disebutkan bahwa, pada hari Rabu 11 Juli 2018, sekira pukul 19.00 Wib, telah terjadi tindak pidana “Pencurian” disebuah Mini Market Apri Mart, atas nama AKBP M. Yusuf Kasubdit Ditpamobvit Polda Kepulauan Babel yang dilakukan oleh pelaku/tersangka atas nama Desy, Atmi, dan Andy Rafly (anak Desy).
Para pelaku mengambil barang-barang yang ada di Mini Market Apri Mart berupa barang diantaranya, 2 kotak susu chil kid, 1 kotak susu BMT, 4 bungkus mie gelas, 1 kotak susu càir frisian flag, 1 botol susu hilo, dan 1 buah selendang hijau biru dengan motif bunga bunga. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp.600.000 (enam ratus ribu rupiah).
Pada saat kejadian para pelaku ditangkap tangan oleh AKBP M. Yusuf dan karyawan toko. Pelaku kemudian dipukul di TKP, oleh AKBP M. Yusuf menggunakan tangan, sandal, dan gagang keranjang (Videonya Viral). Akibat kejadian tersebut korban/pelapor atas nama AKBP M. Yusuf melaporkan kasus pencurian tersebut ke SPKT Polres Pangkalpinang, untuk proses sidik lebih lanjut.
Sedangkan, akibat dari pemukulan oleh AKBP M. Yusuf terhadap pelaku pencurian tersebut, antara lain, Desy, 42 tahun, perempuan, IRT, Islam, warga Kelurahan Cipayung, Kecamatan Depok Jawa Barat, dipukul dan ditendang menggunakan tangan, dan sandal dibagian mata kanan, dan kiri lebam. Kemudian, Atmi, 41 tahun, perempuan, Kristen, IRT, warga Citayem Depok, dipukul dibagian dahi menggunakan tangan dipukul bagian kepala menggunakan sandal luka lebam dimuka Lebam tangan kiri.
Selanjutnya, Andy Rafly (anak Desy) 12 tahun, Islam, Sekolah (SD), Alamat Kelurahan Cipayung kecamatan Depok, Jawa Barat dipukul dibagian pipi kiri dan kanan sebanyak 3 kali menggunakan tangan, dipukul dibagian muka, bibir bagian atas pecah. Adapun Tindak lanjut dari Bid Propam adalah mendatangi TKP Toko Apri Mart; memeriksa saksi saksi di TKP dan korban (tersangka curi yang dipukul), Koordinasi dengan kasat reskrim utk foto BB; memeriksa terduga pelanggar ( saat ini belum dapat diperiksa sehubungan yang bersangkutan lagi izin ke Bandung mengurus kuliah anaknya).
Menyikapi kasus pemukulan oleh oknum polisi terhadap terduga pelaku pencurian di sebuah toko di Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang videonya viral di masyarakat, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke menyampaikan bahwa seluruh pelaku tindak pidana dalam peristiwa ini (pencuri dan pemukul) mesti diproses sesuai aturan hukum yang ada. Termasuk juga beberapa orang kawan-kawan terduga yang dikabarkan melarikan diri menggunakan mobil harus diusut dan ditindak.
Wilson juga menyampaikan bahwa, Pemilik toko, atasnama AKBP M. Yusuf, sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat, wajib diproses di internal Polri. Karena kasus ini sudah jadi konsumsi publik, maka proses di internal Polri harus transparan dan dipublikasikan juga. ” Sebagai Polisi yang paham arti ‘jangan main hakim sendiri’, maka perilaku main hakim sendiri oknum Polisi M. Yusuf wajib ditindak atas kesalahannya itu,” tegas Wilson Lalengke di Sekretariat PPWI Nasional di Jakarta. (KP/PPWI/RED).