Ada Apa Petani Sahang di Lingga Mengeluh ?

Terbit: oleh -34 Dilihat

LINGGA (KP),- Sektor Perkebunan merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi di Kabupaten Lingga selain sektor Pariwisata, Perikanan dan lainnya.

Adapun Jenis tanaman unggulan dari sektor Perkebunan tersebut diantaranya Sagu, Sahang (marica) durian dan jenis lainnya yang tersebar di wilayah Kabupaten Lingga.

Beberapa jenis tanaman unggulan tersebut, tanaman Sahang (Merica) merupakan tanaman yang cukup menjanjikan untuk bercocok tanam, dimana sejak dahulu Sahang sudàh di tanam oleh warga Dabo Kabupaten Lingga secara turun-temurun.

Namun sangat di sayangkan dengan kondisi tersebut, tidak sejalan dengan harapan masyarakat pasalnya petani Sahang di Kabupaten Lingga khususnya daerah Dabo jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga/petani Sahang yang berasal dari Dabo yang enggan disebutkan identitasnya kepada media ini Minggu, 6 September 2020. ”Namun sangat di sayangkan bahwa petani Sahang jarang mendapatkan perhatian terutama bantuan bibit,” ungkapnya.

“Untuk bibitnya kami usaha sendiri. Memang tidak terlalu mahal, namun peran pemerintah daerah harus adil untuk rakyat seperti para petani Sahang ini,” ujarnya.

Ia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga, untuk lebih memperhatikan nasib para petani yang bergerak pada tanaman Sahang ini. “Bukan kita tidak mampu membeli bibit menggunakan modal sendiri, sesekali Pemkab Lingga perhatikan juga lah nasib kami petani Sahang ini,” harapnya.

Ketika media ini mengkroscek ke lapangan, memang harga Sahang perkilonya mencapai ratusan ribu rupiah jika harganya naik, tetapi tak kala harganya turun harga perkilonya hanya berkisar Rp. 60 ribu. (KP).


Laporan : Aman


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *