TANJUNGPINANG (KP),- Plt. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, berinisiatif memfasilitasi pekerja transit dari Riau tujuan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk dipindahkan ke Gedung Tun Fatimah Senggarang, Sebelumnya para pekerja tersebut ditempatkan di sebuah ruko di Jalan Sultan Mahmud, Tanjung Unggat. Minggu, (7 Juni 2020).
kepada media yang menemuinya di Kantor Walikota, Rahma menyampaikan telah melakukan pertemuan bersama warga dan perwakilan warga Sambas di Tanjung Unggat, dan menyampailan solusi agar para pekerja tersebut dipindahkan ke Gedung Tun Fatimah, yaitu Gedung PKK yang berada di Senggarang.
“Oh ya, tadi malam berkat komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat. Khususnya dengan masyarakat dan pemuda Tanjung Unggat, karena memang ada beberapa hal, menyangkut Social Distancing dan Physical Distancing. Karena mengingat jumlah saudara kita jumlahnya 273, secara kondisi itu, wajar perlu kita carikan tempat yg lebih layak lagi dengan protokol kesehatan,” jelasnya
Ditambahkannya hal itu memang inisiatif dirinya, yang merasa berkewajiban untuk menjaga masyarakat Kota Tanjungpinang, namun juga tetap menghargai tamu yang datang di kota ini.
“Saya ambil inisiatif, ini menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan juga, saya berkewajiban untuk menjaga masyarakat Tanjungpinang tetapi, kita juga harus menghargai tamu yang datang ke kota kita. Karena pada dasarnya mereka hanya singgah transit dan ini semua didasarkan pada perikemanusian,” tuturnya.
Menurut Rahma, di Gedung PKK itu lebih layak huni dan jauh dari pemukiman warga. Gedung PKK dapat mengakomodir sejumlah 290 orang, itulah sebabnya ditempatkan di sana, sementara sambil menunggu keberangkatan kapal kembali ke Kalimantan Barat.
“Jadi sekarang ini kami lihat gedung PKK itu bisa mengakomodir sejumlah 290 orang. Sementara ini, kita tempatkan di gedung PKK, sambil menunggu pemberangkatan kapal, mengantar keluarga besar Sambas ini ke Kalimantan barat. Jadi terakhir kita dapat kabar sekitar Tanggal, 15 berangkat, yang semulanya terjadwal Tanggal, 10 ternyata ada perubahan jadwal,” imbuhnya.
Pemindahan ratusan pekerja asal Sambas itu, sebelumnya dimulai dari pukul 22.00 WIB dan diawasi oleh BPBD Kota Tanjungpinang, Satpol PP Kota Tanjungpinang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Camat Bukit Bestari, Lurah Tanjung Unggat, RT, RW, Tokoh Masyarakat Tanjung Unggat serta pemuda setempat.
Sebelumnya, para pekerja sebanyak 293 orang tiba di Tanjungpinang pada Jumat (5/6/2020). Semuanya telah selesai bekerja di Hutan Tanaman Industri (HTI) Pekanbaru. Para pekerja ini berasal dari Sambas. Namun dikarenakan tidak ada transportasi, mereka melakukan transit di Tanjungpinang. (KP).
Laporan : Ependi Abidin
Editor : Riduan