TULANG BAWANG (KP),- Dinilai tebang pilih dalam proses pencairan publikasi kerjasama di Dinas Kominfo Tulang bawang, puluhan awak media protes dan mengeluh, Kamis, (4/6/20). Hal tersebut disampaikan oleh beberapa media dari puluhan surat kabar umum, mengeluhkan terkait proses pencairan Dinas Kominfo. Yang diduga sangat janggal dan dinilai tebang pilih cara pembayaran. “Bahkan sering dipertanyakan, kapan publikasi dicairkan, jawaban selalu ada, habis lebaran” ungkap SW, selaku pegawai Dinas Kominfo Tulang Bawang.
“kami menduga ada banyak kejanggalan disini. Anehnya dari beberapa media hingga saat, ini belum bisa melakukan pencairan dengan alasan anggaran yang sudah tidak ada lagi dan akan diselesaikan pada anggaran perubahan di tahun ini,” Ungkap (SW) salah satu pegawai Kantor Kominfo Tulang Bawang. Yang dipercaya untuk melaksanakan pengiriman dana publikasi disetiap kepala biro surat kabar umum. Akan tetapi, setiap dikonfirmasi tim media, selalu lempar bola. Terkesan tak mau membayar anggaran publikasi, bahkan kita nilai anggaran yang dikelola Dinas Kominfo Tulang Bawang mencapai milyaran rupiah. Ini menunjukan anggaran selalu ada akan tetapi, puluhan media yang belum terlunasi selalu dihambati dan dikangkangi.
Namun ironisnya, ia menambahkan disisi lain terdapat ada beberapa media yang telah melakukan pencairan bahkan, lebih dari satu media. Kuat dugaan anggaran untuk kerjasama di Disnas Kominfo Tulang bawang, tidak tepat sasaran penuh dengan kejanggalan, sementara pemerintah daerah telah mengganggarkan dengan pagu dana yang besar agar pembayaran publikasi tersebut bisa merata,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu wartawan koran cetak di kabupaten setempat berinisial (DL), juga mengeluhkan terkait hal yang sama yang dialaminya tentang proses pencairan advertorial di Dinas Kominfo Tulang Bawang. Dan kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Hj Winarti selaku Bupati Tulang Bawang bisa menegur dan mengarahkan kepada kepala Dinas Kominfo Tulang Bawang, akan segera melunasi hutang publikasi terhadap puluhan awak media cetak, agar tidak menjadi keruh, apa lagi kerja sama selama terjalin harmonis” jelasnya.
“saya juga sangat kecewa dengan adanya hal yang terjadi ini, kami minta kepada pihak Dinas Kominfo untuk transparan menunjukan list daftar media. Dan nama-nama biro yang telah mencairkan dana tersebut, apabila perlu penggunaan dana itu di audit kembali agar jelas semuanya,” tegasnya. (KP).
Laporan : Hepi Suhara
Editor : Riduan