JAKARTA – Azianto, nelayan binaan Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) bersemangat menyampaikan keberhasilan Program Keramba Jaring Apung (KJA) kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Berkat program pengembangan masyarakat dari Medco E&P, pendapatan Azianto dan nelayan lain mengalami peningkatan, bahkan produksi ikan kerapunya di beli oleh negara tetangga.
Azianto berasal dari Kabupaten Kepulauan Anambas, hadir diajang Forum Kapasitas Nasional 2021 di Jakarta, memamerkan kesuksesan bisnis ikan kerapu di acara yang berlangsung Kamis (21/10) – Jumat (22/10) kemarin.
Sebanyak 11 perusahaan dan 14 UMKM binaan CSR dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama hadir dalam forum tersebut. Azianto tampil mewakili UMKM Balai Benih Ikan dari Kabupaten Kepulauan Anambas.
Saat itu, Azianto didampingi VP Supply Chain Management Medco E&P Kenneth Gunawan dan CSR Officer Fahmi Abdillah menjelaskan saat ini program KJA telah berkembang menjadi Balai Benih Ikan di Anambas.
Sebelumnya mereka merupakan nelayan harian yang tergantung akan kondisi laut. Namun, melalui Balai Benih Ikan, dalam tujuh tahun terakhir balai tersebut telah mendistribusikan sebanyak 185.263 benih ikan kerapu dengan omzet senilai Rp 4,8 miliar.
“Lokasi Anambas yang strategis mempermudah pembeli dari luar negeri, salah satunya dari Hongkong untuk membeli ikan kerapu budidaya dari nelayan. Kondisi pemasaran ini mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya ikan kerapu,” ujar Azianto. (KP).
Laporan : Azmi Aneka Putra