Mendadak ke Jakarta, Gubernur Kepri Penuhi Panggilan Menteri PUPR

Terbit: oleh -19 Dilihat
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Menteri PUPR Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc didampingi Ir. Mohammad Zainal Fatah, Sekjen Kementerian PUPR dan Dr. Ir. Herry Trisaputra Zuna S.E., M.T, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kamis, 29 September 2021

BATAM – Satu hari setelah kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Setokok Batam, Selasa (28/9/2021), Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar mendadak terbang ke Jakarta memenuhi panggilan Menteri PUPR RI Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc, Kamis (30/9/2021).

Salah satu yang dibahas terkait pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan. Jembatan itu disebut jembatan Babin (Batam-Bintan). Proyek Jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang 14,75 Km dengan anggaran Rp 8,62 triliun.

Pembangunan Jembatan Batam Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024. Bahkan pembangunannya merupakan janji politik Presiden RI Jokowi saat kampaye di Batam, dulu saat mencalonkan jadi presiden pada pilres lalu.

Seperti yang dikatakan oleh Gubernur Ansar sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepri sudah sangat siap atas realisasi pembangunan jembatan yang akan merangkai dua daerah yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan ini. Dan bahkan masyarakat Kepri sudah menunggu sejak lama rencana ini bisa terealisasi.

Untuk progres kesiapan dan keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri atas rencana pembangunan jembatan yang diyakini akan menjadi new enginenya perekonomian Kepri dan bahkan akan menjadi penopang perekonomian nasional ini. Gubernur telah menyampaikan langsung kepada Presiden RI di Batam disela acara penanaman mangrove dan pelepasan elang laut di Pulau Setokok, Kota Batam beberapa hari lalu.

Gubernur Provinsi Kepri, H Ansar Ahmad dan Menteri PUPR Hadimuljono membahas tindaklanjut kesiapan rencana pembangunan Jembatan Babin, dan sejumlah proyek strategis lainnya, Kamis, 30 September 2021

Presiden RI Joko Widodo, tegas Gubernur memerintahkan agar proyek ini dilanjutkan. Dan perintah lisan tersebut sejatinya sudah dikerjakan oleh pemerintah Provinsi Kepri.

“Hari ini kita tindaklanjuti dengan memenuhi panggilan Menteri PUPR untuk membahas rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan. Kita paparkan tentang kesiapan kita. Selain jembatan Batam-Bintan, kita juga sampaikan rencana pembangunan infrastruktur strategis lainya yang ada di Kepri. Yang kita sampaikan, semuanya, tak lain adalah proyek yang bisa membangkitkan perekonomian Kepri pasca dilanda pandemi Covid-19,” kata Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan kepada Menteri PUPR, yang juga sudah dia sampaikan langsung kepada Presiden di Batam, yakni menyangkut kesiapan Pemprov Kepri dalam mendukung pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan. Baik rencana pembebasan lahan yang ada di Pulau Bintan maupun lahan  yang akan dihibahkan oleh  BP Batam.

“Semuanya kita sampaikan. Kita tunjukkan keseriusan kita. Dan alhamdulillah Pemerintah Pusat tampaknya menyambut dayung yang kita kayuhkan ini,” ujar Gubernur lagi.

Selanjutnya Gubernur meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat Kepri agar mimpi besar yabg digagas sejak tahun 2005 ini bisa segera diwujudkan. Begitu juga dengan rencana pembangunan proyek strategis lainnya. Sehingga kesejahteraan di Kepri bisa merata dan tidak berpusat hanya di satu atau dua daerah saja.

“Saya yakin seluruh masyarakat Kepri menantikan jembatan Batam-Bintan ini segera terealisasi. Makanya, kita butuh bantuan doanya, supaya usaha yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kepri selama ini berjalan mulus dan lancar,” harap Gubernur.

Saat menerima Gubernur dan rombongan, Menteri PUPR  Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc didampingi oleh Ir. Mohammad Zainal Fatah selaku Sekjen Kementerian PUPR dan  Dr. Ir. Herry Trisaputra Zuna S.E., M.T selaku Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur. (KP).


Laporan : Deni Jebat


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *