NATUNA – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Hadi Candra, S.Sos, menghadiri kegiatan satu tahun memperingati Hari Jadi Kampong Sigab (Siap Siaga Bencana Covid-19) Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Rabu, 27 Oktober 2021.
Turut mendampingi Hadi Candra, selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Natuna saat itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Natuna, Eri Marka, SE dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Natuna, Azi, S.Sos, serta Daeng Ganda Rahmatullah, anggota fraksi yang juga Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Natuna.
Turut hadir juga Kapolres Natuna yang saat itu diwakili oleh Kasat Binmas, Iptu Maskat, Komandan Satgas Komposit Marinir Mayor Teguh Pristianto, Kadis DLH diwakili oleh Kabid DLH Apriyudi, Kadis DPMD Anrizal Zen, Camat Bunguran Barat, Didik, Kades Mekar Jaya, dan Kades Pian Tengah.
Tarmizi selaku Ketua Kampong Sigab dalam sambutannya menyebutkan Kampong Sigab yang sudah memiliki anggota sekitar 20 orang fokus pada berbagai kegiatan sosial yang mengarah pada desa berpilaku hidup bersih dan sehat.
“Sigab itu berarti Siaga Bencana, kita saling membantu dan berbagi dalam kesederhanaan dilingkungan masyarakat. Alhamdulillah di Natuna dari sekian banyak desa yang ada, hanya di Desa Mekar Jaya yang ada Kampong Sigab,” ungkap Tarmizi.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Hadi Candra mengapresiasi adanya Kampong Sigab yang di bentuk oleh Desa Mekar Jaya. Menurutnya keberhasilan desa itu layak disebut sebagai desa mutiara di ujung Natuna.
“Menetapkan Kampong Sigab ini tidaklah mudah. Kampong Sigab ini dikukuhkan oleh Kapolres Natuna, ini kerja yang berat, perlu kerjasama dan kekompakan antar masyarakat setempat untuk mewujudkan program-program kampong sehat,” ujar Candra.
Oleh karena itu, ia berharap para perangkat desa dan tim Kampong Sigab yang telah di bentuk dapat memberikan edukasi yang baik dan ramah kepada warga melahirkan pemikiran positif terutama bagi yang belum di vaksin.
“Jangan kita menakut-nakuti masyarakat, kalau tidak di vaksin, maka tidak mendapatkan bantuan. Kita gunakanlah cara-cara yang lebih baik yang tidak melukai perasaan masyarakat,” harap Candra. (KP).
Laporan : Rudini