NATUNA – Duduk menikmati kopi panas dan aneka kue siap saji di warung kopi menunggu speed boat bertolak dari Pelabuhan Binjai ke Pelabuhan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, sudah menjadi kebiasaan calon penumpang.
Siang itu, Kamis, 07 Oktober 2021 pukul 13.27 Wib, warung kopi milik Ratna warga setempat jadi pilihan. Sebab selain kopi dan aneka minuman ringan lainnya, Ratna si pemilik warung juga menjual salah satu makanan khas Natuna.
“Duduk di sini,” ujar Kadir petugas speed boat menyapa. Baru saja duduk diantara petugas dan dua calon penumpang, pemilik warung pun datang, “pesan apa?,” tanya Ratna, ramah tersenyum.
Spontan di balas “Lempar,” jawab salah satu calon penumpang speed boat tersenyum.
Untuk diketahui, Lempar merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kuliner khas Kabupaten Natuna. Kuliner ini ada yang terbuat dari parutan ubi kayu dan beras ketan atau pulut.
Bagian dalamnya sama-sama berisi abon ikan pedas. Uniknya, pada bagian luar dari makanan khas daerah yang satu ini dibungkus menggunakan potongan daun pisang.
Sebelum bisa dinikmati, kuliner yang banyak diminati masyarakat perbatasan hujung Utara NKRI ini terlebih dahulu di panggang menggunakan bara api.
Tak heran ketika bungkusan daun pisang di buka, bagian luar dari parutan ubi kayu maupun beras ketan tampak seperti hangus, namun rasanya tetap gurih.
Pukul 14.02 siang itu, angin bertiup kencang, hujan pun tak segan turun membasahi dermaga. Suasana hujan itu, tentu saja membuat rasa Lempar buatan Ratna kian nikmat.
“Lebih enak dinikmati ketika masih panas, ini jika ada yang pesan, baru diambil dari panggangan,” ujar Ratna.
Tak hanya Lempar, Ratna juga menyediakan berbagai jenis makanan dan ninuman di warungnya. Para penumpang speed boat antar pulau, bisa bersantai menunggu keberangkatan. (KP).
Laporan : Johan