Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH poto bersama dengan stafnya di Embung Telok Buton.
NATUNA – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, menargetkan Embung Telok Buton, Kecamatan Bunguran Utara siap berfungsi mensuplai air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan pada awal bulan Ramadhan 1443 H, tepatnya April 2022 mendatang.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH memastikan, untuk menjalankan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Embung Teluk Buton, beberapa langkah teknis telah diambil agar segera bisa difungsikan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH bersama dengan stafnya memantau kondisi Embung Telok Buton.
“Berharap masyarakat bisa bekerjasama dalam program PDAM tentang pengaktifan kembali terkait SPAM yang ada. Insya Allah sebelum bulan puasa, air sudah tersuplai kepada warga,” ujarnya, Sabtu 05 Maret 2022.
Kata Zaki, sebelumnya Embung Telok Buton yang dibangun oleh BWS Sumatra V pada tahun 2016 itu, sempat berfungsi menyuplai air bersih bagi masyarakat ketika dikelola oleh pihak desa setempat. Namun adanya kendala operasional, Embung tidak berfungsi hingga saat ini. Meski intake, mesin pompa, hingga instalasi pipa telah terpasang sejak tahun 2018.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki, SH bersama dengan stafnya disela-sela memantau kondisi Embung Telok Buton.
“Embung ini sekarang sudah diserahkan ke Dinas PU, namun pengelolaannya oleh PDAM,” terangnya.
Lanjut Zaki, ketika Embung Telok Buton sudah berfungsi dengan baik, pihaknya akan segera menentukan tarif dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk kembali beralih menjadi pelanggan.
“Akibat Embung ini sempat tidak berfungsi, masyarakat memakai sumur untuk memenuhi kebutuhan air. Nanti setelah Embung ini berfungsi, akan kita ajak masyarakat kembali menjadi pelanggan kita,” pungkasnya.
Diketahui Embung Telok Buton memiliki kapasitas tekanan air sebanyak 5 liter per detik, dan 432 liter per kubik. Dengan demikian, diperkirakan debit air mampu bertahan untuk menyuplai selama 2 bulan pada musim kemarau penuh. (KP).
