NATUNA – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, H. Umar Natuna, S.Ag, M.Pd.I menyerahkan sebuah buku berjudul “Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Natuna” kepada Bupati Natuna, Wan Siswandi.
Penyerahan hasil karya para akademisi STAI Natuna yang diharapkan dapat menjadi formula untuk masa akan datang, dalam mengemban amanah penyebaran Islam di Kabupaten Natuna “mayoritas dan kekuatan kulturnya adalah Melayu” tersebut. Diserahkan Umar disela-sela kegiatan Wisuda Sarjana STAI Natuna, di Gedung Sri Serindit, Ranai, Kamis 13 Januari 2022 lalu.
Kata Umar, tujuan penyerahan buku itu yakni menyampaikan hasil karya para akademisi STAI Natuna kepada publik untuk dibaca dan dikritisi. Selain itu, agar dapat dikembangkan kerjasama antara Pemda Natuna dan STAI Natuna dalam penelitian berikutnya.
“Mengetengah potensi Natuna dalam dunia intelektual dan peradaban. Serta dijadikan referensi untuk pemerintah dalam mengambil kebijakan, pengembangan dan pembangunan Natuna kedepan, utamanya dalam bidang keilmuan Islam,” ujar Umar.
Umar menjelaskan, secara garis besar buku ini terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, mengulas tentang kondisi Natuna Pra Islam. Dimana pada bagian ini dikaitkan dengan keberadaan kerajaan-kerajaan yang berada di sekelilingnya seperti Kerajaan Sriwijaya.
Kemudian yang kedua yakni uraian ditekankan pada waktu dan cara serta jalur Islam masuk ke Natuna. Untuk menjelaskan hal ini, kata Umar lebih banyak bersandar pada literatur-literatur tentang masuknya Islam ke Indonesia.
“Karena memang belum ada literatur yang mengkhususkan pada masuknya Islam ke Natuna,” paparnya.
Sedangkan bagian ketiga, menguraikan tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam mendakwahkan Islam di Natuna.
“Baik yang datang dari luar maupun berasal dari Natuna sendiri,” tuturnya.
Selain Bupati Natuna, hasil karya para akademisi STAI Natuna tersebut juga diserahkan kepada Koordinator Kopertais Wilayah XII Riau Kepri, Prof. Dr. Khairunnas, Dewan Kehormatan STAI Natuna, Daeng Rusnadi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dr. Darson, Wakil ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, SH, dan Kepala Kemenag Natuna serta Ketua MUI Natuna. (KP).
Laporan : Johan
