Wilayahnya Luas, Kades Cemaga Selatan Minta Dukungan Anggaran

Terbit: oleh -43 Dilihat
Pejabat-Pj-Kepala-Desa-Cemaga-Selatan-Kecamatan-Bunguran-Selatan-Abdul-Gafar

NATUNA (KP),- Program kerja diantaranya, pembangunan lapangan volly, lapangan takraw sama lanjutan pelantar wisata mangrove. Pagu dana untuk lapangan volly dan takraw sebesar Rp 107 juta. Pernyataan ini disampaikan oleh Pejabat (Pj) Kepala Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan, Abdul Gafar.

Kepada koranperbatasan.com Abdul Gafar menerangkan lokasi pembangunan lapangan volly dan takraw berada di Teluk Depeh. Kemudian lanjutan wisata mangrove berada di Setengar. “Program prioritas adalah lapangan volly dan lapangan takraw. Mulai pengerjaan tanggal 22 April 2020,” ujar Gafar, Selasa, 28 April 2020 diruang dinasnya.

Kata Gafar, pembangunan lanjutan wisata mangrove sementara waktu ditunda, karena adanya Covid-19. “Proram yang belum terealisasi salah satunya berada di Setengar yaitu lanjutan pelantar mangrove. Hal ini karena ada perubahan anggaran, (pemangkasan anggaran-red) untuk dibebankan pada program BLT terkait Covid-19,” terangnya.

Namun demikian Gafar, berencana tetap akan melanjutkan pembangunan tersebut tahun ini juga dengan anggaran berbeda. “Rencananya pada tahun ini dengan anggaran Dana Desa (DD). Kalau kendala saat ini belum ada, sperti cuaca sekarang ini lagi musim panas jadi tidak terganggu,” pungkasnya.

Sama halnya dengan material, kata Gafar juga tidak ada kendala masih terbilang lancar. Hanya saja dia berharap baik Pemerintah Daerah maupun DPRD dapat mensuport apa yang telah mereka usulkan. “Kita ingin minta dukungan, karena pemerintah daerah itu lebih besar anggarannya. Sementera kami di desa anggarannya terbatas. Sedangkan wilayah desa kami luas. Dari Pian Padang bawa ke Selemut, Setengar sampai Teluk Depih. Sehingga dana desa kami terbagi-bagi,” tuturnya.

Tapi kemarin dari pihak DPRD lanjut Gafar, sering memberikan bantuan melalui anggaran aspirasi. “Seperti dana aspirasi sudah sangat membantu dan sering masuk di Desa Cemaga Selatan ini. Karena dana desa belum mampu untuk dibagikan sepenuhnya dengan luasnya wilayah yang kami miliki. Tetapi kami dari pemerintah desa akan tetap berusaha membagikan kegiatan ini disetiap wilayah secara adil,” tutupnya. (KP).


Laporan : Riduan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *