Lahan Rawa Kabupaten OKU Diberdayakan

Terbit: oleh -23 Dilihat
OKU-Drs.-H.-Kuryana-Azis-membuka-saluran-air-di-lahan-rawa-yang-diberdayakan

BATURAJA (KP),- Menurut Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Azis, lahan rawa yang diberdayakan menjadi persawahan tanaman padi dialokasikan seluas 300 hektar tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya dan Sinar Peninjauan.

Sebelum dirubah menjadi lahan persawahan, lahan rawa di kedua kecamatan tersebut kata Kuryana Azis dipenuhi semak dan kayu gelam. Kini setelah diberdayakan, di sekitar lahan rawa di bangun jalur irigasi dan tertata rapi. ”Insya Allah hasil kerja masyarakat ini kelak akan dirasakan warga setempat dari hasil tanam mereka,” ujarnya.

Keberhasilan program pengembangan lahan rawa ini harus terus didukung. Tidak hanya pengelolaan secara fisiknya saja. Juga harus di dukung oleh proses pengawalan dan pendampingan yang baik oleh Pemerintah Kabupaten OKU maupun instansi terkait  secara berkesenambungan guna tercapainya tujuan Program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani).

Oleh karena itu dalam pelaksanaannya dibutuhkan sistem pengendalian yang baik pula, sehingga mutu kegiatan dapat terkontrol  serta sasaran program dapat tercapai. Atas peran aktif masyarakat Kelompok Tani Desa Kedaton Timur, Kuryana Azis mengungkapkan rasa syukur dan memberi apresiasi kepada masyarakat di daerah tersebut.

Pada tempat dan waktu yang sama, dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Joni Saihu menyebutkan ada banyak kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan pertanian padi di lahan rawa ini, terutama dari sisi perairan. Karena air yang tergenang di areal ini harus dikeluarkan dan melalui kegiatan Program Serasi dicanangkan Kementerian Pertanian mulai tahun 2019.

Kita kata Joni Saihu, telah membuat kanal-kanal atau siring dengan tujuan pembuangan air dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi hujan. Sehingga tidak menimbulkan genangan air, pengelolaan air yang lebih baik sehingga sawah rawa dapat digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim hujan.

Dengan begitu, lanjut Joni Saihu, petani tidak hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun, tetapi dua atau tiga kali setahun. Kendala lain menurut Joni Saihu, adanya tingkat keasaman tanah yang masih sangat tinggi. Oleh karena itu melalui program Kementerian Pertanian memberikan bantuan Dolomit (kapur pertanian) sehingga keasaman tanah dapat diminimalisir.

Fokus kegiatan yang dilaksanakan pada Program Serasi ini meliputi perbaikan infrastruktur jaringan tata air,  tanggul, jalan usaha tani, pintu air dan pompanisasi, alsintan, saprodi serta escavator.

Dengan Program Serasi diharapkan para petani di seluruh tanah air mampu menjadikan lahan rawa pasang surut sebagai lumbung pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Mewakili kelompok tani, Wasjud menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang diberikan untuk membangkitkan kelompok tani di daerah. Diharap dapat berkembang dan maju sebagai petani yang berhasil.

Usai acara penanaman padi di lahan rawa pasang surut, Bupati OKU, H. Kuryana Azis beserta rombongan melanjutkan silaturahmi ke Pondok Pesantren An Nur Desa Kedaton, meninjau gedung kelas dan asrama santri yang telah selesai di bangun serta bersilaturahmi dengan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren An Nur Kedaton. (KP).


Pewarta : Syahril


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *