KETIKA TERINGAT EMAK

Terbit: oleh -51 Dilihat
Amran

Bersama lusuh dunia aku menangis

Ketika teringat seorang perempuan yang ku panggil emak

Dari puncak gelombang kencang laut Natuna Utara dia ku ratap

Pada rapuh rating asa aku berpaut

Melihat hempasan gelombang pantai aku menangis

Menunggu bila waktu tenggelam

Aku takut dia tak lagi bisa tersenyum

 

Emak !

Telah aku paksa diri ini untuk kedekatmu

Walau entah apa akan terjadi

Sejak dulu engkau ku tinggal pergi

Itulah sketsa tentang aku

Insan lemah dalam perbudian pekerti

 

Emak !

Hari ini aku arungi lautan biru bergelombang

Lalui badai musim utara hanya untuk berjumpa dengan mu

Bahwa pasrah aku pada takdir diri menulis ini

Berharap engkau terus tersenyum

 

Emak !

Entahlah emak!

Salah aku kau benarkan

Jahat aku kau sayang

Aku selalu saja engkau beri pujian

Tak ada perempuan yang seperti mu

 

Emak !

Dalam sedih kau tersenyum

Dalam susah kau tertawa

Dalam duka kau membanting tulang

Tak pernah ku lihat kau mengeluh

Apa lagi menyesali

 

Emak

Cuma kaulah perempuan sejati

Pemilik cinta setiap hati

Setiap gerak mu adalah tangis batin ku

Derap langkah mu benteng rapuh hati ku

Aku takut kau terluka

Tak lagi tersenyum

 

Emak !

Jangan kau maki aku dengan pujian mu

Tapi pujilah aku dengan makian mu

Jangan pula engkau berhenti merungut ku

Teruslah engkau berlete

Kerana letemu itu petunjuk buat ku

 

Emak !

Doakan saja aku dalam sujudmu

Aminkan saja setiap gerak langkah ku

Pada dunia akan ku ceritakan

Tentang mulianya hidup mu

Dan sahidnya mati

 

Selamat Hari Ibu

Sembur aku dengan tuah mu


  • Penulis : Amran
  • Pemred koranperbatasan.com
  • Laut Natuna Utara, 20 Desember 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *