Si Perenang Samudera

Terbit: oleh -32 Dilihat

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


Penulis : Ahmad Saipul Hadisyah

NIM : 18025424

Prodi : Ilmu Kelautan


IKAN TUNA (thunnini) adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari family Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan ini merupakan perenang yang handal hingga mencapai kecepatan 77 km/jam. Tidak seperti ikan yang kebanyakan memiliki daging yang berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda sampai mera htua.

Hal ini karena otot ikan tuna lebih banyak mengandung myoglobin daripada ikan lainnya. Beberapa tuna yang berukuran besar seperti tuna sirip biru, dapat menaikkan suhu darahnya diatas suhu air dengan aktivitas ototnya. Ini menyebabkan mereka dapat hidup pada air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.

Ikan tuna memiliki bentuk tubuh seperti torpedo disebut fusiform dengan sedikit pipih di sisinya dan dengan moncong yang meruncing. Mempunyai dua sirip punggung dengan sirip depan yang pendek dan terpisah dari sirip belakang.

Jenis-jenis tuna yang ada di perairan Indonesia antaralain: Tuna sirip biru, tuna sirip kuning, tuna mata besar, tuna gigi anjing, tuna sirip panjang, tuna sirip hitam, tuna skip jack (jenis tongkol), tuna kecil (jenis tongkol), dan tuna bonito atlantik (jenis tongkol).

Tuna adalah ikan oportunistik, karena ia memakan makanan yang tersedia pada tempat ia ditemukan. Meski memiliki banyak jenis, empat dari spesies yang paling umum ditemukan termasuk sirip biru, yellowfin, albacore, dan mata besar. Semua spesies ini menggunakan penglihatan, bukan dari bau ataupun pendengaran untuk berburu sumber makanannya.

Tingkat kematangan gonad (TKG) atau reproduksiikan tuna hanya dapat mencapai 1 TKG ataunilai GSI 1-2%. Nilai GSI ikan tuna betina ketika bereproduksi dapat mencapai 60% pada panjang tubuh 70-80 cm dan berat tubuh 700-1.200 gram. Telur yang dihasilkan mencapai 5-10 juta butir telur.

Indonesia adalah negara perairan yang kaya akan sumber daya ikan di dalamnya, salah satunya adalah ikan tuna. Tuna mengandung vitamin A, D, B6, B12, DHA, dan kaya akan mineral. Selain itu ikan tuna jugamengandung protein yang lengkap serta omega 3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging, oleh karena itu ikan tuna baik untuk perkembangan anak dan sumber protein bagi ibu hamil.

Masyarakat Indonesia baru mengonsumsi ikan sekitar 37 kg pertahun. Target pada tahun 2019 adalah 54 kg pertahun, karena mengonsumsi ikan dapat memprngaruhi tingkat kesehatan dan kecerdasan yang tinggi, untuk itu makan ikan perlu kita galakan agar terciptanya bangsa yang cerdas. Walaupun ikan yang kaya akan DHA seperti tuna sulit didapatkan, bisa diganti dengan ikan-ikan lokal yang banyak tersedia. (KP).


Kiriman Pembaca Koran Perbatasan, Minggu 26 Mei 2019


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *