Ketua Koligan Sebut Ada Banyak Faktor Penyebab Terjadinya Banjir di Kecamatan Semaka

Terbit: oleh -42 Dilihat
Diskusi-ringan-bersama-Arpan-Ketua-Koalisi-Ormas-Peduli-Lingkungan-Kabupaten-Tanggamus

TANGGAMUS (KP),- Penyebab terjadinya bencana banjir di wilayah Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada tanggal 9 Januari 2020, menurut Arpan, Ketua Koalisi Ormas Peduli Lingkungan Kabupaten Tanggamus (Koligan), karena faktor kelengahan dari instansi dinas terkait, atas kerusakan lingkungan.

Hal itu kata Arpan, karena hutan disana sudah banyak beralih fungsi menjadi lahan pertanian bahkan banyak petani hutan yang belum paham tentang pengelolahan hutan dengan baik dan seharusnya dipertahankan tetap menjadi hutan liindung dan hutan konservasi.

“Apalagi di wilayah sana berdekatan dengan Taman Nasional Bukit Barisan, artinya peran aktip pemerintah dan masyarakat harus berjalan selaras serta memberi edukasi kemasyarakat yang memanfaatkan hutan agar kedepannya tidak terjadi banjir lagi,” ujar Arpan Ketua Koligan, Rabu, 15 Januari 2020.

Sebelumnya kata Arpan, mitigasi bencana yang dilakukan Pemkab masih kurang maksimal, karena tidak dibarengin dengan edukasi dari hulu ke hilir meskipun dengan program-program penanaman dilakukan tampa ada kebijakan tegas dari Pemkab setempat hasilnya akan nilhil.

Lebih jauh lanjut Arpan, salah satu penyebab lain atas terjadinya bencana banjir di wilayah Kabuaten Tanggamus, karena kurangnya tata kelola zonasi pertambangan yang dilakukan pengusaha Tambang. “Yang terparah lagi para perusahaan tambang kurang memperhatikan reklamasi di lokasi bekas galian tersebut,” cetusnya.

Arpan menegaskan, agar wilayah Semaka dan sekitarnya tidak lagi menjadi langganan banjir setiap tahunnya, maka dibutuhkan ketegasan dan keberanian dari Pemkab Tanggamus untuk mengembalikan hutan lindung dan hutan konservasi keasalnya.

“Atas ketegasan dan keberanian Pemkab Tanggamus itu, maka persoalan bencana banjir mudah-mudahan akan terselaikan dan tidak menjadi langganan banjir ketika musim hujan,” pungkasnya. (KP).


Laporan : Arzal


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *