TANJUNGPINANG (KP),-Guna memperkuat proses pengawasan Pilkada Tahun 2020 yang demokratis, Bawaslu Kota Tanjungpinang mengadakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Kampus Perguruan Tinggi se-Kota Tanjungpinang, bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang, Jumat, 13 November 2020.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhamad Zaini, M.Kom.I yang juga sebagai narasumber menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk menggandeng para dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi dalam membangun kekuatan pengawasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang. “Perguruan Tinggi memiliki peran strategis sebagai agent of change and social of control dalam mengawal proses pesta demokrasi yang berkualitas,” jelas Zaini.
Zaini yang juga Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga mengungkapkan bahwa minimal ada 6 peran strategis Perguruan Tinggi dalam mengawal Pilkada yang bermartabat yakni, Sebagai institusi politik etis, Edukasi pemilih cerdas, Pengawasan partisipatif, Meningkatkan partisipasi pemilih, Melaporkan dugaan pelanggaran, dan Pengendali sosial politik. “Berkat kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan semua pihak, kita optimis pilkada dalam masa pandemi berlangsung secara demokratis,” ungkap Zaini.
Sementara itu, Dekan Fisip Kampus UMRAH Dr. Oksep Adhayanto, SH, MH menegaskan bahwa Bawaslu bersama Peguruan Tinggi tidak hanya berperan untuk mengawasi dan mengawal pesta demokrasi, namun yang lebih urgen lagi harus mampu berperan menyehatkan demokrasi. Maksudnya harus menjaga proses Pilkada yang sesuai dengan peraturan dan perundangan, serta mampu menjadi infleuncer guna mengendalikan berbagai isu dan opini publik yang tidak menyehatkan.
“Seperti mengkounter berita hoaks, isu negatif campaign dan black campaign yang beredar di media sosial dan masyarakat, dengan pesan serta opini yang positif dan menyehatkan,” tegas Oksep
Senada dengan Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Dr. Muhammad Faisal, M.Ag yang menuturkan bahwa pilkada menjadi instrumen penting dalam proses pergantian pemimpin secara demokrasi. Maka Bawaslu, Perguruan Tinggi dan masyarakat harus mengawal proses pemilihan secara baik sesuai peraturan perundangan, agar menghasilkan kepemimpinan yang baik bagi Kepulauan Riau.
“Untuk mewujudkan itu, masyarakat harus menjadi pemilih cerdas yang rasional, turut mengawal proses dan menentukan hak pilih suara secara tepat, bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan,” ucap Faisal.
Lanjut Faisal, peran dosen dan mahasiswa bersama Bawaslu, harus senantiasa proaktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam mendorong pemilih rasional, guna menghasilkan output pilkada yang berkualitas.
Sosialisasi berlangsung secara khidmat dan antusias, diikuti oleh para dosen dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi se-Kota Tanjungpinang. Diakhiri dengan tanya jawab dan sumbangan pemikiran yang produktif. Serta komitmen bersama dalam mengantisipasi berbagai persoalan, dan menyukseskan Pilkada Tahun 2020 yang demokratis dan sehat, dalam suasana pandemi Covid-19. (KP).
Laporan : Ependi Abidin
