Momon Faulanda Adinata Tawarkan Antisipasi Dampak Covid-19 ke Wali Kota

Terbit: oleh -94 Dilihat
Sekretaris-Komisi-II-DPRD-Kota-Tanjungpinang-Momon-Faulanda-Adinata

TANJUNGPINANG (KP),- Virus Corona atau Covid-19 yang terus merebak dibeberapa kota di tanah air tak terkecuali Kota Tanjungpinang saat ini semakin berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi yang terancam jalan ditempat. Bahkan menurun dari angka yang telah ditargetkan. Menyikapi hal itu, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Momon Faulanda Adinata telah menawarkan sejumlah solusi kepada Pemko Tanjungpinang.

Adapun beberapa solusi yang ditawarkan oleh mantan pegawai BRI itu kepada Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul diantaranya pertama, kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh APBD dan APBN di daerah agar segera dilaksanakan sehingga perputaran uang dan tingkat konsumsi masyarakat terjaga.

Kedua, Momon juga meminta distribusi kebutuhan pokok agar diperhatikan dengan baik sehingga tingkat inflasi tetap terjaga. “Walaupun yang disalurkan terbatas, namun pertumbuhan ekonomi masih bisa dipercepat melalui kegiatan yang didanai APBD dan APBN,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga menurutnya kredit perbankan agar difokuskan ke sektor-sektor produksi kebutuhan pokok agar permintaan terhadap kebutuhan pokok senantiasa terjaga dan terpenuhi. Terakhir, Momon berharap Pemko menahan adanya penerapan kebijakan fiskal ketat di daerah, agar kondisi dunia usaha tidak terlalu dalam menderita akibat lesunya kondisi saat ini. “Berbagai tarif pajak seperti PBB dan PAD lainnya hendaknya jangan dulu naikkan. “Insyaa Allah dengan bersama-sama kita pasti bisa,” pungkasnya.

Sebelumnya dalam upaya mengatasi Covid-19 agar tidak semakin meluas, Pemerintah Pusat menginstruksikan seluruh Pemda untuk mengambil langkah-langkah kebijakan yang berimbas pada terbatasnya pergerakan orang maupun barang.

Tak hanya itu, Covid-19 selain menimbulkan korban jiwa dan bertambahnya pasien secara tak langsung, juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan indikantor antara lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar US hingga PHK terhadap karyawan khususnya disektor pariwisata dan lainnya. (KP).


Laporan : Effendi Abidin


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *