Terkesan Arogan Kepada Wartawan, Pjs Gubernur Kepri di Kecam

Terbit: oleh -47 Dilihat
Pimred-LintasKepri.com-Iskandar-Syah

TANJUNGPINAG (KP),-Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar melaksanakan pantauan Protokol Kesehatan dan Sosialisasikan 3M, (Mencuci tangan pakai sabun, Menggunakan Masker jika keluar rumah dan Menjaga jarak) di dua Pasar di Kota Tanjungpinang, Senin, 19 Oktober 2020.

Peninjauan protokol kesehatan dilaksanakan dari Pasar Baru Kota Lama, hingga ke Pasar Bincen, yang mana Pjs Gubernur Kepri beserta Wali Kota Tanjungpinang membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung yang ditemuinya.

Usai melakukakan peninjauan dan pembagian masker Pjs Guberur Kepri Bahtiar mengatakan kepada awak media yang menemuinya, protokol kesehatan ini terkait dengan perintah Presiden yang jelas, tentang pengelolaan kesehatan publik namun ekonomi masyarakat juga harus bergerak, hal ini dimaksudkan agar masyarakat juga bisa memenuhi kebutuhannya.

“Kami sengaja datang untuk memberikan semangat pada masyarakat kita, termasuk pengelola pasar, ya boleh bisnis silakan, tapi pastikan protokol kesehatan dengan semua memakai masker. Saya tidak meminta walikota menutup pasar, tapi kalau tidak ada yang memakai masker, saya terpaksa meminta walikota nanti menutup pasar, tapi saya kan tidak mungkin, nanti ekonomi masyarakat tidak bergerak.” terang Bahtiar.

Akan tetapi kejadian tidak mengenakkan justru terjadi ketika salah seorang wartawan dari salah satu media di Tanjungpinang menanyakan tanggapan Pjs Gubernur Kepri terkait protokol kesehatan yang dilaksanakan menimbulkan kerumunan  dan  Pjs Gubernur pun terkesan meradang.

“Inikan berkumpul kamu pakai masker tak, nah, kamu yang nggak pakai masker, salah pertanyaan mu,” katanya sambil bergerak membenarkan masker yang dikenakan wartawan.

Namun wartawan tersebut kurang puas dengan jawaban Pjs gubernur dan mengulangi pertanyaanya “Tapi, ini pertanyaan masyarakat pak,” tegas wartawan

Pjs gubernur yang telah berjalan kembali lagi menemui wartawan sambil berkata, “kamu itu maskernya salah, yang di tutup itu hidung bukan mulut,” ucapnya sambil membetulkan masker yang digunakan wartawan hingga hampir menutup mata.

Kepada media ini, wartawan tersebut mengatakan bahwa dirinya hanya meminta tanggapan Pjs Gubernur terkait pertanyaan masyarakat, akan tetapi tanggapan yang diterimanya sungguh tidak mengenakkan.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi (Pimred) LintasKepri.com, Iskandar Syah, kecewa dengan perlakuan Pjs Gubernur Kepri, yang dinilai melecehkan wartawannya pada agenda tersebut.

Iskandar menuturkan selaku pejabat publik, Pjs gubernur seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap pekerja Pers yang merupakan dan termasuk dalam 4 pilar demokrasi.

Iskandar juga menilai pertanyaan yang dilontarkan wartawan terhadap Pjs gubernur karena agenda kegiatan itu menimbulkan berkumpulnya orang banyak ditengah pandemi Covid-19.

“Wajarkan teman-teman wartawan bertanya tentang kegiatan tersebut. Apalagi menyebabkan kerumunan orang banyak. Wartawan kan bertanya. Mereka bertanya kan ada sangkut paut dengan agenda peninjauan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 oleh Pjs Gubernur Kepri di dua Pasar Kota Tanjungpinang. Itu kan sesi wawancara resmi, tugas jurnalistik juga kan. Bukannya mengada-ada, apa salahnya coba,” ujar Iskandar kecewa.

Iskandar menegaskan, wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik dilindungi oleh UU 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Selain itu juga, wartawan menaati Kode Etik Jurnalistik dalam menyampaikan informasi.

“Kan sudah jelas, ada undang-undang yang mengaturnya. Wartawan juga punya kode etik. Paham tak Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin tentang hal ini?,” tegasnya yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanjungpinang. (KP).


Laporan : Efendi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *