Polsek Rawa Pitu, Identifikasi Penemuan Korban MD di Aliran Sungai Primer

Terbit: oleh -43 Dilihat
Polsek-Rawa-Pitu-saat-melakukan-identifikasi-dan-olah-Tempat-Kejadian-Perkara

TULANG BAWANG (KP),- Polsek Rawa Pitu melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penemuan korban meninggal dunia (MD), berjenis kelamin laki-laki yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kapolsek Rawa Pitu Ipda Samsi Rizal, SE, MH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di aliran air sungai primer Kampung Mulyo Dadi, sekira pukul 12.00 WIB Senin, 06 Juli 2020.

“Korban pertama kali ditemukan oleh saksi CL (5), saat sedang bermain di jembatan aliran air sungai primer Kampung Mulyo Dadi. Saat ditemukan oleh saksi, posisi korban dalam keadaan sudah MD dan mengambang dengan posisi kepala tenggelam serta tangan kirinya memegang kayu dibawah jembatan,” ujar Ipda Samsi.

Lanjutnya, melihat peristiwa tersebut saksi CL kemudian memberitahu saksi M. Sukoco (40), berprofesi tani. Setelah saksi M. Sukoco mengecek langsung ke lokasi dan memang benar ada korban MD disana, saksi M. Sukoco lalu menelpon saksi Warta Subagio (58), berprofesi tani, kemudian saksi Warta Subagio bersama dengan warga datang ke lokasi untuk melihat langsung peristiwa tersebut.

Kapolsek menjelaskan, personelnya mendapatkan informasi tentang peristiwa ini, dari saksi Warta Subagio via telepon dan setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek bersama personel Polsek Rawa Pitu, langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi.

Terungkapnya identitas korban ini, saat Heri yang merupakan anak kandung korban melihat langsung ke lokasi dan memastikan memang benar korban yang ditemukan MD tersebut adalah bapak kandungnya, lalu korban diangkat dari aliran air primer menuju ke rumahnya. “Identitas korban adalah Muslim (57), berprofesi tani, warga Kampung Mulyo Dadi, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang,” jelas Ipda Samsi.

Kapolsek menambahkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis serta hasil identifikasi yang dilakukan oleh personel Polsek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan kuat dugaan penyebab korban MD adalah karena serangan jantung pada saat korban mandi dialiran air sungai primer.

Hal tersebut, diperkuat dari keterangan keluarga korban yang mengatakan, bahwa korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes, serta pernah mengalami stroke ringan beberapa bulan yang lalu. Pihak keluarga korban juga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban. (KP).


Laporan : Hepi Suhara 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *