Ke Laut Rindu

Terbit: oleh -57 Dilihat
Asril Masbah

Ke Laut Rindu

Oleh : Asril Masbah


Walau tak berarah tuju,

namun perahu rindu itu tetap melaju.

Tersebab, telah terlanjur  layarnya terkibar

 

Walau tak berjanji tepi,

namun hasrat ingin tetap menanti.

Tersebab, telah lama hari-hariku mati

 

Laut itu begitu tenang

Birunya sangat menggoda

Tak tampak riak gelombang

seperti sengaja menepis gelora jiwa

 

Laut.!

Terlalu lama kurawat luka!

Akankah pelayaran ini tak berbatas tepi? dan akupun tenggelam?

 


Tarempa, 25/04/2022


  Setetes Embun Senja

Oleh : Asril Masbah


 

Setetes pun,

embun senja itu melegakan dahaga.

Menjadi penawar luka yang telah lama menganga.

 

Tetesan embun senja itu,

Menambah jingga langit lukaku. Membalut ngilu dengan rindu.

 

Tetesan embun senja itu,

kasihnya senyap, rindunya semu.

 


Tanjungbalai Karimun, 01/05/2022


 Puisi ini dikirim oleh Asril Masbah, penggiat seni sastra, tinggal di Tarempa, Kepulauan Anambas


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *