Marwah Melayu Natuna Minta Presiden Jokowi Temui Masyarakat Melayu Rempang Galang

Terbit: oleh -56 Dilihat
Koordinator Aksi Marwah Melayu Natuna, Raja Darmika, didampingi para penggagas Marwah Melayu Natuna, Nazri, Raja Syahriadi, Hendri, Rahayu, Ismail Abu Bakar, Dody Kasuma, Samin, dan Dody, di Halaman Depan Masjid Agung Natuna, Komplek Natuna Gerbang Utaraku, sekitar pukul 16.00 Wib.

NATUNA – Marwah Melayu Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, akhirnya ikut bersuara terkait persoalan yang dihadapi masyarakat Melayu Rempang Galang, Kota Batam, melalui monitoring kegiatan pernyataan sikap Marwah Melayu Natuna, Rabu, 13 September 2023.

Pernyataan sikap tersebut dibacakan secara tegas oleh Koordinator Aksi Marwah Melayu Natuna, Raja Darmika, didampingi para penggagas Marwah Melayu Natuna, Nazri, Raja Syahriadi, Hendri, Rahayu, Ismail Abu Bakar, Dody Kasuma, Samin, dan Dody, di Halaman Depan Masjid Agung Natuna, Komplek Natuna Gerbang Utaraku, sekitar pukul 16.00 Wib.

Menurut Raja Darmika, pernyataan sikap disampaikan berdasarkan hasil musyawarah bersama para penggagas Marwah Melayu Natuna belum lama ini, menanggapi persoalan yang dihadapi masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Pulau Galang, Kota Batam.

Kondisi setelah pernyataan sikap dibacakan, Koordinator Aksi bersama para Penggagas Marwah Melayu Natuna, tampak membaur bersama para petugas di Halaman Depan Masjid Agung Natuna, Komplek Natuna Gerbang Utaraku, Rabu 13 September 2023.

Berdasarkan hasil musyawarah tersebut, Marwah Melayu Natuna menyampaikan sikap sebagai berikut :

  1. Mendukung perjuangan masyarakat Rempang Galang untuk mempertahankan tanah ulayat yang dilakukan dengan cara bermartabat dan terhormat sebagai jati diri Bangsa Melayu.
  2. Mendesak Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI, DPR-RI, DPD-RI, Gubernur, DPRD Kepri, Kapolda, DPRD Kota Batam, Walikota Batam dan BP Batam dan semua stakeholder terkait menghentikan segala tindakan kekerasan, intimidatif dan kriminalisasi dalam segala penanganan dan penindakan yang dilakukan.
  3. Mendukung pemerintah dalam proyek strategis nasional tanpa merelokasi 16 Kampung Tua Masyarakat Melayu Rempang – Galang yang menjadi tuntutan masyarakat.
  4. Membebaskan seluruh masyarakat yang ditahan serta memulihkan nama baik mereka dari segala tuntutan.
  5. Meminta kepada Presiden RI untuk turun menjumpai masyarakat Rempang-Galang untuk menyelesaikan masalah yang terjadi secara komprehensip.

Kata Raja Darmika, saat pernyataan sikap dilakukan, Marwah Melayu Natuna juga dimonitoring oleh Personil Kapolsek Bunguran Timur, AKP Susanto, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol, Tri Agung Prawira, Panit Intel Polsek Bunguran Timur, Aipda Dodi Roliansyah, Bhabinkamtibmas Polsek Bunguran Timur, Bripka Reza Septian Nugraha, Bhabinkamtibmas Polsek Bunguran Timur, Brigadir M.Teguh Pribadi, Unit Intelkam Polres Natuna dan Unit Intelkam Polsek Bunguran Timur.

“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Melayu Rempang dan Galang,” tegas Raja Darmika. (KP).


Laporan : Dhitto


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *