Dua Anggota DPRD Natuna Serap Aspirasi Masyarakat Bunguran Selatan

Terbit: oleh -105 Dilihat
Dua anggota DPRD Natuna, Eryandy, dan Suryanti Lestari menggelar reses untuk mendengar keluhan dan aspirasi warga dalam pelaksanaan Masa Reses III DPRD Natuna di Desa Pian Padang, Cemaga Selatan, Jumat, 03 November 2023.

NATUNA – Dua anggota DPRD Natuna, Eryandy, dan Suryanti Lestari menggelar reses untuk mendengar keluhan dan aspirasi warga dalam pelaksanaan Masa Reses III DPRD Natuna di Desa Pian Padang, Cemaga Selatan, Jumat, 03 November 2023.

Saat reses, dua anggota DPRD dari partai yang berbeda tersebut mencatat berbagai masukan dan usulan berkaitan dengan kebijakan publik, pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, lingkungan, ketenagakerjaan, dan isu-isu penting lainnya. Aspirasi masyarakat yang diperoleh selama masa reses tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembentukan kebijakan dan program kerja DPRD.

Kepala Desa (Kades) Cemaga Selatan, Abdul Dafa pun meminta warganya untuk menyampaikan yang selama ini menjadi kendala. “Untuk bapak-ibu apabila ada yang menjadi keluh kesahnya untuk kebutuhan kita yang sangat dibutuhkan silahkan mengusul mana tahu bapak ibu dewan ini bisa membantu,” ujarnya.

Abdul juga menyampaikan bahwasannya pelabuhan tangkap kapal masyarakat saat ini sudah mau roboh dan tidak layak lagi digunakan. “Pelabuhan kapal kami itu sudah mau roboh pak, kemarin waktu Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dana desa kami anggarkan tidak bisa, ternyata untuk membangun itu tidak bisa menggunakan dana desa tapi pelabuhan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai Kades, Abdul pun berharap agar pelabuhan untuk warga bisa direnovasi. Selain pelabuhan Abdul juga berharap agar desanya bisa mendapatkan pasokan air bersih. “Mohon kiranya setelah reses ini bapak dan ibu Dewan bisa mencari solusi agar kami bisa mendapatkan air bersih, hal ini selalu menjadi kendala kami apabila terjadi musim kemarau,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Izum mengatakan aspirasi masyarakar cukup banyak, mengenai fisik/bangunan sudah 99 persen terlaksana, hanya saja masyarakat menginginkan pembangunan secara menyeluruh.

“Kalau kami dibantu secara fisik ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan pak, tapi kami menginginkan secarah menyeluruh, sementara hari ini yang saya lihat dari pusat sampai kabupaten tidak ada program yang diberikan ke warga kami ini pak. Sementara kami mempunyai 3 kelompok yaitu kelompok tani, nelayan dan buruh,” ungkap Izum.

Izum berharap kepada dewan yang hadir kiranya dapat mensejahterahkan kelompok-kelopok ini untuk bisa merasakan aspirasi yang disampaikan. Pada kesempatan yang sama Kepala Sekolah Dasar (Kepsek SD) 004 Cemaga Selatan, Mikun juga menyapaikan ada beberapa bangunan sekolah yang tidak masuk dalam penilaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendekbud).

Dua anggota DPRD Natuna, Eryandy, dan Suryanti Lestari menggelar reses untuk mendengar keluhan dan aspirasi warga dalam pelaksanaan Masa Reses III DPRD Natuna di Desa Pian Padang, Cemaga Selatan, Jumat, 03 November 2023.

“Kami sudah mengusulkan 4 lokal untuk direnovasi dan sampai sekarang belum ada realisasi baik dari dinas terkait maupun dari kemendekbud itu sendir,” kata Mikun.

Menurut Mikun, bukan hanya renovasi ruangan kelas tetapi pihak sekolah juga tidak mempunyai musala untuk kegiatan rohani yang dilakukan tiap Jumat pagi.

“Memang sekolah kami dekat dengan masjid, tetapi untuk kegiatan rohani selama ini kami menggunakan ruangan perpustakaan. Walaupun secara aturan tidak boleh mengubah pengunaan fasilitas dialikan fungsi, karena kami tidak ada musala dan supaya program berjalan maka kami laksanakan,” imbuhnya.

Sementara Anggota DPRD Natuna, Eryandy, mengatakan, untuk solusi masalah air bersih ini apakah mau menunggu dari pihak PDAM atau mau dibuatkan embung. “Kalau menunggu dari pihak terkait maka akan lama bisa sampai 1-2 tahun bahkan lebih, atau kita buat semacam sumur bor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Eryandy, juga meyarankan kepada kelompok tani untuk dapat mendaftar ke dinas terkait agar mendapatkan bantuan pupuk. “Saya sudah menjalankan program pupuk untuk petani di 4 kecamatan, mungkin kelompok ini belum terdaftar di dinas maka dari itu saya mohon agar segera didaftarkan kelompok-kelompok tani yang ada di sini sebagai penerima manfaat,” terangnya.

Sedangkan untuk kelompok nelayan, Eryandy menerangkan laut telahpun menjadi kewenangan pemerintah provinsi sementara kabupaten tidak bisa mengelolanya. “Ini yang menjadi keluhan kami, dewan kabupaten tidak bisa membantu karena kewenangan laut adanya di provinsi,” ungkapnya.

Sementara Anggota DPRD Natuna, Surayanti meminta setiap sekolah harus ada musala untuk kegiatan rohani. Ia akan berusaha untuk membantu dan menyampaikannya ke dinas terkait untuk pembangunan musala yang dimaksud.

“Akan kami ajukan dan sampaikan ke dinas terkait, karena kita banyak kegiatan rohani seperti di hari Jumat,” kata Suryanti. (KP).


Laporan : Dhitto


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *