LUBUKLINGGAU – Kepemimpinan H. SN Prana Putra Sohe dan H. Sulaiman Kohar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau akan berakhir bulan September 2023. DPRD Kota Lubuklinggau pun telah mengajukan tiga nama calon untuk menggantikan tugas mereka sebagai Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Lubuklinggau hingga 2024 mendatang.
Tiga nama yang diajukan DPRD Lubuklinggau menjadi Pjs Wali Kota Lubuklinggau diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Lubuklinggau, H. Trisko Defriansyah, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lubuklinggau, H. Imam Senen dan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumsel H. Ari Narsa JS.
Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau Hambali menjelaskan, tiga nama tersebut diusulkan oleh fraksi. Namun nantinya yang diusulkan DPRD Lubuklinggau hanya satu nama. Seperti diketahui masa jabatan Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau H. Sulaiman Kohar akan berakhir pada September 2023 ini.
Mengisi kekosongan jabatan Wali Kota Lubuklinggau nantinya akan di tunjuk Pjs Wali Kota untuk menjalankan roda pemerintahan. Terkait kandidat yang akan diusulkan menjadi calon Pjs Wali Kota, Ketua DPRD Lubuklinggau, H. Rodi Wijaya menjelaskan, akan ada sembilan nama kandidat diajukan di bahas di masing-masing tingkatan.
Rinciannya tiga nama diajukan Wali Kota Lubuklingau oleh DPRD Kota Lubuklinggau kemudian tiga nama lagi dari usulan Gubernur Sumatera Selatan. Khusus untuk tiga nama calon yang akan diusulkan DPRD Kota Lubuklinggau, masih akan melakukan rapat pimpinan pada Senin, 31 Juli 2023.
Selain membahas tiga nama yang akan diusulkan, para rapat pimpinan nanti, akan disepakati satu nama calon Pjs Wali Kota Lubuklinggau untuk diusulkan ke Gubernur Sumatera Selatan. Rodi mengaku untuk saat ini ASN hanya Sekda Lubuklinggau yang memenuhi syarat kepangkatan untuk menjadi calon Pjs Wali Kota.
“Syarat untuk menjadi Pjs Wali Kota, pejabat eselon II setingkat Kepala Dinas Provinsi,” tegas Rodi.
Sebelumnya, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe berharap sosok Pejabat Wali Kota yang akan menggantikannya nanti adalah orang yang betul-betul faham tentang Lubuklinggau.
Menurutnya yang menjadi penjabat kedepan adalah orang baru, masih harus belajar menguasai teritorial maupun belajar karakter ASN dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
“Kita harap dari internal, masak harus dari luar, masak harus belajar dulu, ini siapa (ASN) karakternya bagaimana,” ucapnya.
Lain halnya kata Nanan, bila diambil dari orang dalam yang jadi penjabatnya, setidaknya sudah punya modal faham karakter masyarakat, dan karakter ASN-nya sehingga bisa bekerja dengan baik.
“Bila penjabat yang baru ini sudah mengerti Lubuklinggau langsung dapat melanjutkan apa yang telah kita lakukan saat ini,” ungkapnya. (KP).
Laporan : Peri