Gubernur Kepri Ingin Natuna Diperhatikan Secara Khusus

Terbit: oleh -50 Dilihat
Plt-Gubernur-Provinsi-Kepulauan-Riau-H.-Isdianto-S.Sos-M.M-menjawab-pertanyaan-wartawan

KEPRI (KP),- Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Isdianto, S.Sos, M.M berkeinginan Natuna mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Karena memang Natuna disamping lautnya yang luas juga berbatasan langsung dengan Negara China.

Hal ini dikatakan Isdianto kepada awak media usai melaksanakan pelantikan Pejabat Fungsional Widyaiswara Ahli Utama, di Aula Wan Sri Beni Selasa, 7 Januari 2020. “Saya kalau bisa, ada semacam regulasi Pemerintah Pusat membuat Natuna itu semacam kawasan khusus. Sehingga diberikanlah kewenangan. Contoh, seperti masalah pertahanan dan keamanan, sehingga jika terjadi seperti saat ini, mereka bisa langsung action,” ujarnya.

Disampaikannya terkait aktifitas nelayan dengan kondisi kapal yang ada saat ini masih belum mampu untuk melaut sampai ketengah. Karena bobot dan peralatan tangkap kapal yang ada belum memadai.

“Jika dikatakan nelayan-nelayan kita ini pasti tidak mampu melaut hingga ketengah sana dengan kondisi kapal mereka saat ini. Mungkin ini kedepan patut dipikirkan juga oleh pihak pusat, dalam hal pemberian bantuan. Mereka mungkin diberikan kapal yang layak,” katanya.

Menurut Isdianto saat ini masaalah pengamanan di laut menjadi hal yang penting untuk disikapi, agar para nelayan bisa melaut hingga ketengah dengan rasa nyaman. “Masalah pengamanan dilaut itu yang paling penting, biar nelayan kita melaut ketengah ada rasa nyaman. Kalau sekarang mereka kan agak kurang nyaman, karena pegi jauh ketengah pengamanan kurang, sehingga merasa khawatir disamping memang alat tangkap mereka tidak terlalu memadai,” terangnya.

Disinggung rencana pengiriman nelayan dari Pulau Jawa ke Natuna oleh Pemerintah Pusat, dirinya akan menyampaikan hal tersebut agar kebutuhan para nelayan yang ada di daerah dapat diperhatiakan lebih serius.

“Nelayan kita banyak, tapi memang mereka tidak punya alat tangkap yang memadai. Kita minta dengan Pemerintah Pusat untuk lebih serius memperhatikan tentang keadaan nelayan kita. Kita tau, bahwa alat tangkap melayan kita kurang dan tidak memadai. Mudah- mudahan kedepan tidak ada lagi nelayan lain masuk ketempat kita,” tutupnya. (KP).


Pewarta : Effendi Abadin


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *