Semakin hari, penggunaan bahasa Indonesia kini mulai semakin merosot. Hal ini mudah diamati, melihat kondisi para remaja Indonesia yang mulai mengabaikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka lebih cenderung menggunakan bahasa asing, bahasa gaul, dan bahasa campuran. Hal ini sangat bertentangan dengan konsep negara itu sendiri. Dimana bahwasanya negara harus memiliki bahasa resmi yang dijadikan sebagai bahasa utama bagi rakyatnya.
Dilansir dari Kantor Bahasa Maluku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku mengatakan bahwa, penyebab merosotnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah kurangnya minat dari remaja dalam mempelajari bahasa Indonesia.
Bagi mereka bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang kuno atau ketinggalan zaman, adapun struktur pengajaran bahasa Indonesia dinilai terlalu monoton dan sulit dimengerti, serta bahasa Indonesia itu sendiri kurang diminati remaja saat ini.
Hal ini dapat dilihat dari gaya penulisan para remaja di berbagai media yang cenderung keluar dari aturan penulisan bahasa Indonesia berlandaskan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Oleh karena itu, diperlukannya edukasi bahasa Indonesia yang baik terhadap kemampuan dan kemahiran menulis remaja.
Kemahiran menulis itu sendiri merupakan kemampuan dalam menggunakan bahasa untuk memaparkan dan menyatakan gagasan, pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain dengan menggunakan tulisan. Kemahiran menulis sejatinya diperlukan bagi setiap remaja agar setiap penulisan mereka sesuai dengan aturan berbahasa Indonesia yang baik dan Benar.
Dengan adanya kemahiran menulis, tidak hanya membuat penulisan menjadi sesuai dengan aturan berbahasa yang baik dan benar, tetapi juga dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas remaja dalam membuat tulisannya.
Kemahiran menulis itu sendiri berkaitan erat dengan penggunaan bahasa Indonesia. Hal tersebut dapat ditemukan pada karya-karya tulis yang berhasil diterbitkan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik, diiringi dengan pemahaman yang baik terhadap bahasa Indonesia akan mempengaruhi kualitas menulis itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, kualitas penggunaan bahasa Indonesia yang buruk juga dapat mempengaruhi kualitas menulis.
Keterkaitan antara penggunaan bahasa Indonesia dengan kemahiran menulis bagi para remaja menjadi salah satu faktor pendukung agar terciptanya suatu kondisi antara kemampuan berbahasa dan kemahiran dalam menulis.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya penguasaan bahasa Indonesia dalam kemahiran menulis itu sangat penting. Hasil dari kemahiran menulis itu sendiri dinilai dari kemampuan penguasaan bahasa bagi penulisnya, dalam hal yang dimaksud adalah, bagi para remaja. Ditambah dengan edukasi kepada remaja agar lebih memperhatikan penguasaan bahasa Indonesia yang baik. (*).
Biodata Penulis
- Nama : Raja Reza Putri Aisyah
- NIM : 2003010035
- Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Universitas Maritim Raja Ali Haji