Kritik Sastra Puisi Ibu

Terbit: oleh -95 Dilihat
Endang Tri Suli

Puisi Ibu – Chairil Anwar

Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai

Ibu….

Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya aku degil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah

Ibu….

Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kalo aku dalam kesakitan

Dia ubati dengan penawar dan semangat

Dan bila aku mencapai kejayaan

Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun….

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu

Begitu kuatnya dirimu…

Ibu….

Aku sayang padamu…

Tuhanku…

Aku bermohon padamu

Sejahterakan lah dia

Selamanya….

Sinopsis Puisi Ibu.

Puisi “Ibu” diciptakan oleh Chairil Anwar yang sangat populer di Indonesia. Dalam puisi yang diciptakan oleh Chairil Anwar ini menceritakan bagaimana sikap sang ibu kepadanya melalui puisi tersebut. Dari puisi tersebut mengungkapkan rasa berterima kasih dari seorang anak kepada sang ibu yang telah merawat, membesarkan, dan mendidik dengan kasih sayang yang tulus.

 Anak tersebut mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan seorang ibu yang begitu mengasihinya dengan tulus serta penuh kasih sayang yang sejati.

Kelebihan dalam Puisi-Ibu ini pilihan kata yang digunakan sangat mampu menyentuh hati pembaca dan pendengar puisi ini. Dalam puisi tidak terlalu ada memuat kata-kata kiasan atau majas yang berlebihan.

Sehingga penggunaan kata konkret di dalam puisi ini sangat memiliki porsi yang banyak sehingga para pembaca dapat mengerti dengan mudah. Dalam puisi ini berbentuk rapi dan tertata yang menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa, dan suasana pembaca. (*).


Biodata Penulis

  • Nama : Endang Tri Suli
  • NIM : 2003010013
  • Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *